Thursday, May 24, 2018

2.4 Tabel Periodik

Lebih dari separuh unsur yang telah diketahui saat ini ditemukan antara era 1800 dan 1900. Selama periode ini, ahli kimia mencatat bahwa banyak unsur menunjukkan kesamaan sifat yang kuat satu sama lain. Pengakuan keteraturan periodik dalam sifat fisika dan sifat kimia serta kebutuhan untuk mengatur volume besar informasi yang tersedia tentang struktur dan sifat zat unsur menyebabkan perkembangan tabel periodik, grafik di mana unsur-unsur yang memiliki sifat kimia dan sifat fisika yang serupa dikelompokkan bersama. Gambar 2.10 menunjukkan tabel periodik modern di mana unsur-unsur disusun berdasarkan nomor atom (ditunjukkan di atas simbol unsur) dalam baris horisontal yang disebut periode dan dalam kolom vertikal yang dikenal sebagai golongan, sesuai dengan kesamaan dalam sifat kimianya. Perhatikan bahwa unsur-unsur 112-116 dan 118 baru-baru ini telah disintesis, meskipun unsur-unsur ini belum diberi nama.


Unsur-unsur dapat dibagi menjadi tiga kategori-logam, non logam, dan metaloid. Sebuah logam adalah konduktor panas dan konduktor listrik yang baik, sementara non logam biasanya merupakan konduktor panas dan listrik yang buruk. Metaloid memiliki sifat-sifat yang bersifat intermediet antara logam dan non logam. Gambar 2.10 menunjukkan bahwa sebagian besar unsur yang dikenal adalah logam; hanya 17 unsur non logam, dan 8 unsur adalah metaloid. Dari kiri ke kanan sepanjang periode, sifat fisika dan sifat kimia unsur-unsur berubah secara bertahap dari logam menjadi non logam.


Gambar 2.10 Tabel periodik modern.Unsur-unsur disusun menurut nomor atom (di atas simbol-simbolnya). Dengan pengecualian hidrogen (H), non logam yang terletak di ujung kanan tabel. Dua baris logam di bawah kerangka utama tabel secara konvensional ditetapkan untuk menjaga tabel agar tidak terlalu lebar. Sebenarnya, cerium (Ce) harus mengikuti lanthanum (La), dan thorium (Th) harus berada tepat setelah actinium (Ac). Penunjukan golongan 1–18 telah direkomendasikan oleh International Union of Pure and Applied Chemistry (IUPAC) tetapi belum digunakan secara luas. Dalam teks ini, digunakan notasi AS standar untuk nomor golongan (1A – 8A dan 1B – 8B). Belum ada nama yang ditetapkan untuk unsur 112–116, dan 118. Unsur 117 belum disintesis.

Unsur sering disebut secara kolektif menurut nomor golongan tabel periodiknya (Golongan IA, Golongan IIA, dan seterusnya). Namun, untuk kenyamanan, beberapa golongan unsur telah diberi nama khusus. Unsur-unsur Golongan IA (Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr) disebut logam alkali, dan unsur-unsur Golongan IIA (Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra) disebut logam alkali tanah. Unsur dalam Golongan VIIA (F, Cl, Br, I, dan At) dikenal sebagai halogen, dan unsur dalam Golongan VIIIA (He, Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn) disebut gas mulia merupakan gas langka.



Tabel periodik adalah alat yang berguna yang menghubungkan sifat-sifat unsur dengan cara yang sistematis dan membantu kita untuk membuat prediksi tentang sifat kimia. Kita akan melihat lebih dekat pada dasar (keystone) kimia ini di Bab 8.



Kimia sehari-hari dalam bagian Bab 2 ini menggambarkan distribusi unsur-unsur di Bumi dan di tubuh manusia.

No comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.